Donnerstag, 8. Januar 2015

WAKTU YANG BERGANTI

(hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang)

Tahun telah berganti.. umur inshaaAllah akan bertambah lagi.. dan usia di muka bumi ini pun akan terus menghitung hari.. inilah hakikat hidup yg terus dijalani.. menjadi seorang pemimpin disetiap kondisi atau menjadi budak dari setiap waktu yang dimiliki..

Kemarin saya berjalan-jalan keluar rumah. Niat yang dituju begitu banyak. Mulai dari urusan perpanjang visa, daftar ujian, pergi ke Bank, bayar rumah sampe ke toko asia. Sepanjang perjalanan saya mikir. Kenapa banyak banget yang harus dilakukan?? Terus tiba-tiba inget ujian juga yang seabrek.. huhuhuhu

Kaki terus melangkah, beberapa tram telah silih berganti saya naiki kemarin. Lalu lalang anak-anak Jerman yang baru pulang sekolah memadati isi setiap gerbong tram. Begitu riuh keadaan didalam dan diluar tram. Tempat duduk menyindiri pun sudah saya isi dengan sigap.
 Diluar tram saya pun melihat hujan rintik rintik mulai turun dari langit.. air mata ini pun juga turun dari pangkalnya. Bukan.. bukan karena ujian saya yang jumlahnya begitu sadis. melainkan karena sang maha pemberi ujianlah saya tiba-tiba menangis..

Ada banyak hal yang terkadang terlalu kita pusingkan di dunia ini.. sampai sampai kita terlalu fokus untuk menikmati indahnya hidup enak dan melupakan bagaimana caranya meninggal enak. Dan itulah yang saya rasakan kemarin. Kepada siapa semua jerih payah yang dilakukan ini ditujukan? Untuk apa? Dan akan dibawa kemana?

Saya juga teringat tausiyah harian dari temen saya di grup whatsapp kemarin. Ayat qur’an yang disampaikannya adalah tentang waktu

„Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran“ (QS. Al-ashr: 1-3)

surat dalam Al-Qur’an yang begitu singkat, padat dan jleb.. T.T kalau katanya imam syafii surat al-ashr ini udah cukup menjadi pedoman dan nasihat bagi manusia.. karena mengandung prinsip prinsip utama kehidupan bagi siapa yang menginginkan kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat.  semoga kita bukan termasuk orang orang yang merugi yaa brosist.. aamiin :’’

gak ada kata terlambat untuk bertaubat, dan belum ada kata usai untuk memulai. Berusahalah untuk memperbaiki hubungan yang rusak selama ini.. serta lakukanlah hal yang berarti untuk dunia dan akhirat yg akan dijumpai.

Di hari jum’at mebuka Al-qur’an
Al-kahfi dibaca secara bergantian
muhasabah diri perlu dilakukan
semoga Allah indahkan akhir kehidupan

jum’at mubarak semuanyaaaaaaaa :’)

liebe Grüße,


@rizkachab

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen