“ridha Allah ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang
tua”
(HR.
Tirmidzi)
ribuan kilo jarak yg terbentang
memikirkan seseorang di dalam lamunan
angin musim dingin terus berdesir kencang
seakan ingin menyampaikan pesan kerinduan
bulan dan bintang yang menghiasi langit
seakan tidak terlihat
tertutup awan yang terus bertambah pekat
apakah mereka memahami isi doa yg kupanjat?
doa tentang sebuah kerinduan
teruntuk Ia yang selalu hadir dalam setiap perjuangan
teruntuk Ia yang selalu sujud dan mengadahkan tangan dikala malam
teruntuk Ia yang sudah lama tidak kutatap dan kudekap
semoga Ia selalu sehat dan bahagia dalam senyuman
malam kian menunjukkan puncaknya
angin kian menunjukkan kehebatannya
daun pun satu per satu mulai berguguran
meyakini diri ini bahwa tak selamanya berada di hamparan
masih banyak yang belum bisa kuberikan
tapi telah banyak luka yang mungkin aku goreskan
kata maaf dan seisi dunia pun tak akan cukup untuk membalas semua
pengorbanan
hanya sepenggal puisi ini yang bisa ku rangkaikan,
untuk MAMA,
sosok terindah dalam mengarungi perjuangan kehidupan
Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku
dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku
waktu kecil.”
with love
@rizkachab
04:05 CET Halle, Germany
#SelamatHariIbu #TerimakasihIbu
#THROWBACK
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen