Dienstag, 20. Januar 2015

PUISI UNTUK MAMA

“ridha Allah ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua”
(HR. Tirmidzi)


ribuan kilo jarak yg terbentang
memikirkan seseorang di dalam lamunan
angin musim dingin terus berdesir kencang
seakan ingin menyampaikan pesan kerinduan

bulan dan bintang yang menghiasi langit

seakan tidak terlihat

tertutup awan yang terus bertambah pekat

apakah mereka memahami isi doa yg kupanjat?



doa tentang sebuah kerinduan

teruntuk Ia yang selalu hadir dalam setiap perjuangan

teruntuk Ia yang selalu sujud dan mengadahkan tangan dikala malam

teruntuk Ia yang sudah lama tidak kutatap dan kudekap

semoga Ia selalu sehat dan bahagia dalam senyuman



malam kian menunjukkan puncaknya

angin kian menunjukkan kehebatannya

daun pun satu per satu mulai berguguran

meyakini diri ini bahwa tak selamanya berada di hamparan

masih banyak yang belum bisa kuberikan

tapi telah banyak luka yang mungkin aku goreskan

kata maaf dan seisi dunia pun tak akan cukup untuk membalas semua pengorbanan



hanya sepenggal puisi ini yang bisa ku rangkaikan,

untuk MAMA,

sosok terindah dalam mengarungi perjuangan kehidupan



Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

 “Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”




with love 


@rizkachab

04:05 CET Halle, Germany
#SelamatHariIbu #TerimakasihIbu

#THROWBACK

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen