Freitag, 15. Februar 2013

UNTUK YANG HIDUP

kaya miskin, hindu budha kristen islam semuanya akan berada disini

bismillaahirrahmaanirrahiiim...

Maha suci Allah yang menguasai langit dan bumi, dan lagi-lagi kita bukanlah makhluk yang abadi, karena setiap yang bernyawa PASTI akan mati. seperti janji dan peringatan Allah disurat Ali-imran: 185

"Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surg, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."
(Q.S 3:185).

berikut ada cerita menarik yang saya temukan di facebook, cerita yang merupakan kisah nyata ini telah berhasil membuat saya merinding di pagi ini :( kisah ini benar benar pelajaran untuk kita yang masih hidup. dan cerita ini telah diizinkan penulis untuk dicopas dan di share, semoga bermanfaat.

PERISTIWA ANEH SEBUAH JENAZAH .. (Kisah Nyata) ...

Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini:

Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.

Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.

Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum.

Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir.

Tiba-tiba ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.

Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka,"Inilah ujian Allah terhadap kita". Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.

Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu. Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut, tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan. Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.

Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.

Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan. Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini."

Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.

Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai: "Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya." Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yg punya van itu membawa kembali vannya.

Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan, saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.

Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.

Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.

Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.

Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.

Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.

1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?

2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang bukan haknya?

3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?

4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?

5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?

Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.

Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pencipta jagad raya ini.

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...


belajar menari si tari saman
tari terampil didalam jerat
Al-qur'an sunnah jadikan pedoman
agar selamat dunia akhirat

guten Morgen Jerman dan guten Tag Indonesia

liebe gruesse

@rizkachab

Donnerstag, 14. Februar 2013

TIGA WASIAT

Apa kabar teman teman hari ini??? semoga baik-baik yaa~ kalo klausur(ujian) nya gimana? udah ngapain aja untuk ujiannya? masi banyak ya? nilai udah keluar belum? lulus gak? silakan dijawab di hati masing masing ya :''/ dan dimohon untuk tidak nanya balik dulu ya :')

apapun situasi, kondisi dan masalahnya, bersyukur itu adalah hal utama, jadi berhamdalahlaah~ karna orang yang paling bersedih di dunia ini bukanlah orang-orang yang gak punya rumah atau bahkan tidak memiliki harta benda sekalipun, tetapi orang yang paling bersedih di dunia ini adalah mereka yang tidak pernah bersyukur. begitulah kira kira kata pak ustadz.

kalo katanya Allah swt di surat Ar-rahman
  
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. 55 : 13)
mungkin udah sering denger yaa ayat ini.. simple tapi daleem banget maknanya. ayat ini diulang di surat Ar-rahman sampe 31 kali gitu. bayangin aja dari total 78 ayat, nah ayat ini diulang 31 kali gitu. sungguh sesuatu.

itu intermezzo dikitlah yaa tentang salah satu ujian hidup yang bernama Klausur. intinya mah syukuri dan hadapi. karena kalo ngeluh juga dia gak akan pergi. keep learning!! bismillah!! Allah SWT is always with us!!! 

*zurück zum Thema*
TIGA WASIAT, naah jadi saya dapet email menarik gitu tentang tiga wasiat dari Rasulullah SAW, insyaAllah kalusur dan semua urusan kita dipermudah sama Allah kalau tiga wasiat ini dijalanin. wasiatnya sederhana sebenernya dan semoga kita bukan golongan orang-orang yang mager yaa, aamiin
 
begini isi imelnya ~> Suatu hari, Nabi SAW menyampaikan tiga wasiat kepada Abu Darda' RA. Wasiat itu, tak hanya untuk diri Abu Darda seorang, tapi juga seluruh umat Islam. Tentu saja, wasiat itu memiliki makna yang dalam dan juga banyak keutamaan.

Ketiga wasiat itu, sebagaimana disampaikan Abu Darda adalah sebagai berikut. Kekasihku (Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, Shalat Dhuha, dan Shalat Witir sebelum tidur. (HR Bukhari).


Sebagai umat Islam, kita semua hendaknya dapat mengamalkan dan melestarikan ketiga wasiat itu. Sebab, ketiga wasiat itu memiliki keutamaan yang besar.


Pertama, berpuasa tiga hari dalam setiap bulan Hijriyah. Puasa tiga hari itu sering disebut dengan puasa sunah Ayyamul Bidh, yaitu berpuasa pada 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah. (HR Tirmidzi dan Nasai).

Nabi SAW bersabda, Berpuasalah tiga hari pada setiap bulan. Sesungguhnya, setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Artinya, itu sama dengan berpuasa sepanjang tahun. (HR Bukhari dan Muslim).

Kedua, mendirikan Shalat Dhuha. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Shalat Dhuha itu memiliki beragam keutamaan. Di antaranya, Allah akan membangunkan baginya sebuah istana di surga nanti yang terbuat dari emas. Selain itu, Allah akan menghapuskan dosa-dosanya hingga bersih, seperti anak yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR Abu Ya'la).

Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan, orang yang rutin mendirikan Shalat Dhuha akan dicukupkan rezeki dan segala kebutuhan hidupnya oleh Allah. Ia juga akan mendapatkan pahala yang nilainya setara dengan ibadah haji dan umrah.
Imam Thabrani meriwayatkan, orang yang rutin mendirikan shalat wajib dan juga Dhuha, akan masuk surga melalui pintu yang diberi nama adh-Dhuha.

Ketiga adalah mendirikan Shalat Witir sebelum tidur. Nabi SAW tidak pernah meninggalkan Shalat Witir, baik ketika berada di rumah maupun sedang dalam perjalanan (musafir). Shalat Witir juga memiliki banyak keutamaan.

Dari Kharijah bin Khudzaifah al-Adawi, ia bercerita, Nabi SAW pernah keluar menemui kami dan beliau bersabda, Sesungguhnya Allah yang Mahamulia lagi Mahaperkasa telah membekali kalian dengan satu shalat di mana ia lebih baik bagi kalian daripada binatang yang paling bagus, yaitu Shalat Witir. Dan, Dia menjadikannya untuk kalian antara Shalat Isya sampai terbit fajar.(HR Abu Dawud).

Sebagai umat Islam, kita berkewajiban untuk melestarikan wasiat Rasulullah SAW itu. Semoga Allah memberikan keringanan dan kemudahan bagi kita semua untuk menjalankan dan mengamalkannya. Amin.
lebih kurang begitu isi imelnya teman-teman :)

membeli kemeja dengan penuh warna
kemeja dipilih oleh sang mama


tak ada manusia dengan kata sempurna
saling mengingatkan menjadi hal utama

guten Abend Deutschland und guten Morgen Indonesien

liebe grüße

@rizkachab     

Montag, 11. Februar 2013

USAHA SUKSES MULIA

banyak hal yang terjadi, banyak hal pula yang bisa dipelajari, dan masi banyak hal yang harus kita telusuri. itulah manusia. kita diciptakan oleh sang pencipta bukan dalam rangka sia-sia, tapi memang semata-mata untuk beribadah kepadaNya dan mengabdi kepada agamaNya. itulah prinsip hidup yang sesungguhnya, ketika kita mulai memahami "darimana asal" "untuk apa" dan "mau kemana" kita di kehidupan yang sebentar ini?

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun [23]: 115)

Allah SWT memerintahkan kita untuk hidup dengan misi, yaitu beribadah kepada-Nya, apapun profesi kita, walau student sekalipun harus tetap memiliki tujuan. yaitu kehidupan akhirat. ada tulisan di dp bbm temen yang tulisannya begini "jangan sukses dulu baru nakal, tapi nakal dulu baru sukses" hmmm saya kurang sependapat sii sama tulisan itu. soalnya pernah juga ada temen yang bilang gini "entar ajalah bot gue solatnya, masih muda ini" "entar ajalah bot gue pake jilbabnya kalo udah nikah" bahkan dengan bangganya dia pernah mengatakan klo dia hanya solat dua kali dalam setahun, yaitu solat idul fitri dan solat idul adha. astaghfirullaah agak kurang faham juga kenapa bisa bangga begitu.

saya mendapat pernyataan pernyataan itu dari teman saya ketika SMA, ada juga sii beberapa dari temen disini, intinya selagi muda jadi gakpapa seneng-seneng. huffft banget pernyataan yang macam begini. kalo katanya felixsiauw gak bisa tuh pernyataan "muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk surga". kalo bisa enak bener idup begitu :') . nenek nenek kakek kakek kemasjid atau rajin solat itu mah biasa, tapi kalau dari muda udah bisa terfikir kehidupan akhirat,itu yang insyaAllah luarbiasa. jadi bukan nakal dulu baru sukses, tapi gak nakal dulu biar jadi sukses banget" yaah lebih kurang begitulah anak muda.

akal punya, badan sehat, hati juga ada, tunggu apalagilaah, gakperlu tunggu tua untuk inget Allah. gak perlu nakal dulu juga untuk menjadi sukses. lebih baik gak hidup nakal biar didunianya sukses dan di akhiratnya mulia. dan  lebih baik kita terpaksa masuk surga daripada kita dengan sukarela masuk neraka

pergi kemasjid membawa harta benda
pergi dijaga untuk putri belia
menjauhi nakal sedari muda
untuk orangtua dan sukses mulia

GUTEN MORGEN JERMAN UND GUTEN TAG INDONESIA

liebe Gruesse,

@rizkachab