(hat Keine Beschreibung)
Jerman
oooh Jerman...negara ini super duper teratuuuuur banget.. mulai dari lingkungan,
transportasi, kesehatan sampai ke penduduknya.. setiap hari dituntut untuk
teratur dan tepat waktu, gak ada yang bisa seenaknya..
Kemarin
bela-belain menerobos angin di musim gugur lalu berlari untuk naik tram ke uni.
Alhamdulillah gak telat, sampai di uni pun tepat waktu. Tujuan kedatangan saya
adalah untuk menemui prof. Stangl. Beliau adalah dosen mata kuliah
Ernährungslehre (ilmu gizi). Saya belum lulus modul ini, makanya dengan penuh
semangat empat lima diiringi dengan bismillah saya berinisiatif menemui beliau
untuk melihat hasil ujian saya yang kemarin. Tik tok tik tok saya masi harus
menunggu sekitar 15 menit sampai beliau keluar kelas. Entah kenapa rasanya
deg-degan banget kayak mau ujian lisan. Zikir dan doa pun mulai dikumandangkan
dalam hati. Cemana ini…tik tok tik tok.. tepat pukul 10.00 beliau keluar dengan bersahaja,
cool, elegan serta cantik rupawan. Tanpa basa basi saya yang telah menunggu
sedari tadi langsung menyapa beliau..
Saya: siang prof..
P: siang
S: apa anda memiliki sedikit waktu sekarang?
P: saya tidak ada waktu. Sekarang
jam saya istirahat. kamu bisa temui saya pada saat “sprechzeiten“ (waktu berbicara)
Saya: kapan prof?
Saya: kapan prof?
P: semua ada di studip (alias di internet)
Saya: #okesip
Huaa. Singkat. Padat. Dan Jelas. Pelajaran banget nih buat kedepan kalau ada apa apa cek info di studip dulu yaa T.T perjalanan pulang pergi 1 jam ternyata memakan waktu 1 menit saja saat itu. Tapi gak ada yang perlu disesali. Alhamdulillah masih bisa silaturahim sama beliau. At least dia liat muka saya, saya pun lihat wajahnya dia~
Diperjalanan
pulang saya mikir kenapa orang orang jerman bisa seteratur ini ya.. bahkan
waktu sedetik pun berharga banget buat kelangsungan hidup mereka.. mau muka semelas apapun.. waktu tetaplah waktu. Aturan
tetaplah aturan bagi mereka. Wow!
saya jadi teringat kata salah seorang ustadz “hidup di
Jerman aja di penuhi banyak aturan, mustahil jika kita hidup di bumi Allah
tanpa aturan”. Dan karena itulah islam hadir dengan segala aturannya. Tentu setiap
aturan memiliki maksud dan tujuan. Semua aturan dan larangan yang Allah berikan
in shaa Allah manfaatnya akan kembali untuk kita.
Ketika manusia yang membuat aturan kita justru begitu
takut jika melanggar, tapi ketika aturan itu datang dari yang memiliki hidup
ini, kita malah enggan untuk berbuat. Di saat telat ke kampus kekhawatiran
begitu luar biasa, tapi pernahkah kita mengkhawatirkan diri ini ketika telat
solat lima waktu? Pernahkah? :’’ kita seringkali menjadwalkan diri ini seminggu
sekali untuk ke mall, jalan jalan, nonton dan lain sebagainya. Tapi pernahkah
kita menjadwalkan diri ini untuk pergi mengaji? Pernahkah? :’’ entah apa yang
kita cari dimuka bumi ini.. kesenangan duniakah atau kampung akhirat yang
abadi. astaghfirullah
Sesalut salutnya saya sama ketaatan orang Jerman, saya
jauh lebih salut dengan orang orang yang tetap taat kepada Allah swt didalam
kesulitan, yang tetap istiqomah didalam perjuangan, dan mereka yang mampu bertahan
dalam berbagai tekanan. Huaaa itu ma shaa Allah banget sii..
Bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala hukum (penentuan) dan hanya kepada Allah swtlah kamu dikembalikan”. (Qs. Al Qashash : 70)
Disaat kita sudah mengetahui berbagai aturan yang ada,
maka jangan relakan diri ini untuk terjerumus pada hukuman dan denda denda yang
akan menimpa. Disaat ilmu itu telah datang, hidayah pun telah di depan mata,
maka jangan lemparkan diri ini kedalam api neraka. Sesungguhnya aturan selalu
ada. Dan pilihan akan kembali kepada kita.
Semoga kita termasuk orang orang yang menjadikan Alqur’an
sebagai pedoman, Rasulullah sebagai teladan, dan Allah swt sebagai tujuan..
aamiin
Berhari raya bermain petasan
Gadis termenung di tembilahan
aturan ada sebagai landasan
agar manusia hidup dalam keharmonisan
gute
Nacht *DE* und guten Morgen *ID*
liebe
Grüße,
@rizkachab
It's so nice. Tulisannya mengalir sangat dan nikmat untuk dibaca, ya....barangkali lupa tanda baca dan huruf kapitalnya di beberapa tempat. Seperti Allah SWT, Shalat, dll. Heeeee....maaf ya sekedar masukan aja.
AntwortenLöschen