pict: https://siluetsangpejuang.files.wordpress.com/2012/02/jejak-langkah.jpg
Teruntuk Sang Pejuang
keringat perlahan jatuh bersama peluh
butiran air berbaris rapi membasahi pipi
jiwa yang rapuh kini mengeluh
kemanakah perginya ksatria tangguh?
adakah semua ditinggalkan tak bertuan?
adakah lautan merah itu dijadikan
pelajaran?
wajah yang dibanjiri air mata,
menggerutu seakan dunia selamanya
darah yang membanjiri raga
tersenyum seakan surga didepan mata
kembalilah dalam barisan juang
sampai kelak azan bersuara lantang
walau jiwa raga belum tentu merasakan
namun setetes keringat tak kan pernah
terabaikan
liebe Grüße,
@rizkachab
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen