Sonntag, 12. April 2015

TERUNTUK SANG PEJUANG

pict: https://siluetsangpejuang.files.wordpress.com/2012/02/jejak-langkah.jpg

Teruntuk Sang Pejuang

keringat perlahan jatuh bersama peluh
butiran air berbaris rapi membasahi pipi
jiwa yang rapuh kini mengeluh
kemanakah perginya ksatria tangguh?

adakah semua ditinggalkan tak bertuan?
adakah lautan merah itu dijadikan pelajaran?

wajah yang dibanjiri air mata,
menggerutu seakan dunia selamanya
darah yang membanjiri raga
tersenyum seakan surga didepan mata

kembalilah dalam barisan juang
sampai kelak azan bersuara lantang
walau jiwa raga belum tentu merasakan
namun setetes keringat tak kan pernah terabaikan

liebe Grüße,


@rizkachab

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen