Dienstag, 3. März 2015

MOTIVASI BERSAMA OWOP

"satu buah peluru hanya bisa menembus satu kepala, 
tetapi satu buah pena bisa menembus ribuan kepala" -Sayyid Qutb-


Seperti biasa, setiap selasa malam ada acara menulis di group whatsapp One week one paper. Dan tema minggu ini adalah motivasi bergabung di komunitas owop. Walaupun agak telat sepersekian menit, tapi saya tetap ingin menyuarakan hati pribadi tentang komunitas ini. Berikut sepenggal motivasi pribadi yang di re-share ke blog ini.

One week one paper. Berawal dari pertemanan bersama Nadhira Arini yang akhirnya memperkenalkan saya pada keluarga besar ini. Hampir semua anggotanya belum pernah saya temui. Tapi entah mengapa kehangatan untuk menggapai mimpi bersama begitu nyata di komunitas ini.

Sedikitnya ada tiga motivasi penting yang membuat saya sangat bersemangat hadir dalam komunitas menulis ini.
Yang pertama adalah karena Allah swt. Tuhan semesta alam. Ketika Allah SWT berfirman dalam surat cinta-Nya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Di komunitas OWOP inilah saya juga menemukan fasilitas itu. mengasah berbagai macam kebaikan didalamnya. Membaca, menulis, silaturrahim merupakan ketiga hal penting untuk berbagi yang terus diasah di komunitas ini. Betapa bahagianya ketika bisa bertemu dengan komunitas yang pada akhirnya menambah kedekatan saya kepada-Nya. Keberagaman misi mungkin tak bisa dipungkiri, namun kesamaan visi itulah yang sulit dicari.
Yang kedua adalah karena persaudaraan. Setiap hari grup whatsapp OWOP tak pernah sepi. ramai dikala sunyi. Menemani dikala sendiri. Menyertai dikala berbagi. Inilah salah satu penyemangat yang berarti. Walau dunia maya, namun begitu nyata menginspirasi. Berharap dapat bertemu dan berdiskusi suatu hari nanti. Bersama keluarga OWOP membangun mimpi yang kini ingin diperjuangkan kembali.
Yang ketiga adalah karena harapan. Semangat keluarga OWOP, dan kumpulan orang-orang positif didalamnya kembali mengajarkan saya tentang banyak hal. Diantaranya adalah membangkitkan kembali harapan dan bersemangat dalam setiap perjuangan. Lewat menulis kita bisa berkarya, lewat menulis kita bisa berbagi kepenjuru dunia, dan lewat menulis pun inshaaAllah kita bisa menguasai semesta. Harapan itu masih ada! Karna kita bersama, menulis untuk berbagi kepada sesama.

Apalah arti menulis tanpa gemar membaca. “rakuslah membaca, hanya penulis sombong yang malas membaca“ –Oddie frente-. Dalam Al-qur’an ayat pertama yang Allah swt turunkan  pun adalah tentang membaca,
“Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”. (Al-alaq: 1).

Karena itulah dalam islam membaca sangat sangat penting. Terutama membaca Al-Qur’an. Kitab Allah swt, yang sedikitpun tidak ada campur tangan manusia didalamnya. Kitab yang tak ada sedikitpun keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Dengan membaca inilah kita memperoleh banyak informasi. Dari informasi itulah kita memperoleh banyak ilmu. Dan dengan menulislah kita mengikat ilmu tersebut.

“ikatlah ilmu dengan menulis“ –Ali Bin Abi Thalib-

            Dalam islam kita telah diajarkan bahwa tidak hanya membaca yang penting, namun menulis pun tak kalah penting. Allah swt berfirman dalam surat cinta-Nya di Qur’an surat Al-Qalam ayat 1. “...demi pena dan apa yang ditulis“. Tak hanya bersumpah demi Waktu, Allah swt bahkan bersumpah pula demi Pena pada penggalan surat cinta-Nya. mashaaAllah ketika kita belajar menulis dengan hati, disanalah terdapat kenikmatan dalam berbagi. Dan dengan menulis ini pula kita semakin belajar akan kekurangan diri.

The last but not least.. One week one paper sebuah komunitas yang begitu asing pada awalnya, tapi begitu mengesankan diperjalanannya dan semoga berujung manis pada akhirnya.. aamiin

Kata siapa jodoh pasti bertemu
Kata si dia sambil tertunduk melaju
Membaca menulis gudangnya si ilmu
Berawal dari sana bangsa kita kan maju

From library with love <3
Liebe Grüße,

@rizkachab
Halle (Saale), 3. März 2015

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen